Jumat, 30 Agustus 2024

PEMILIHAN ENERGI TERBARUKAN BERKELANJUTAN MALAYSIA MENGGUNAKAN FUZZY MCDM DAN TEORI PROSPEK

 




Dalam artikel ini, peneliti menggunakan metode pengambilan keputusan multi-kriteria fuzzy (MCDM) berdasarkan teori prospek kumulatif untuk membantu dalam pemilihan energi terbarukan yang paling sesuai untuk pembangunan berkelanjutan di Malaysia. Dari empat dimensi yang dipertimbangkan yaitu, teknologi, ekonomi, sosial, dan lingkungan, hasil penelitian menunjukkan bahwa energi surya adalah pilihan yang paling sesuai untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Urutan alternatif selanjutnya adalah biomassa, angin, dan tenaga udara. Namun, penting untuk dicatat bahwa pilihan optimal sangat sensitif terhadap parameter prospek yang digunakan. Faktor-faktor penting seperti efisiensi, periode pengembalian investasi, dampak terhadap penciptaan lapangan kerja, dan emisi karbon dioksida (CO2) memainkan peran penting dalam pengembangan energi terbarukan di Malaysia di bawah keempat dimensi tersebut.

Di Malaysia, tingginya konsumsi energi telah mengakibatkan berkurangnya cadangan energi tradisional seperti minyak dan gas alam. Pada tahun 2022, hanya sekitar 2% pasokan listrik di Malaysia yang berasal dari energi terbarukan, yang jauh di bawah target 30% dari struktur energi. Dengan tantangan ini, Malaysia perlu memastikan keamanan energi serta mendiversifikasi pasokan energi dengan tetap fokus pada pembangunan energi yang berkelanjutan. Langkah-langkah strategis yang perlu diambil untuk meningkatkan pemanfaatan sumber energi terbarukan guna mengurangi ketergantungan pada energi konvensional dan menjaga kepunahan lingkungan serta ekonomi negara.

BACA JUGA : MAHAKARYA NUSANTARA HADIR DI PKKMB UNESA 2024

Dalam penelitian ini, evaluasi sistem dikembangkan berdasarkan empat kriteria utama yang saling terkait, yaitu aspek teknis, ekonomi, sosial, dan lingkungan, yang secara langsung mendukung tujuan yang diinginkan. Sebanyak 15 sub-kriteria yang terkait dengan setiap kriteria dipertimbangkan berdasarkan data ilmiah yang tersedia. Keempat opsi energi terbarukan utama dipilih sebagai alternatif solusi: tenaga surya, biomassa, angin, dan tenaga air. Untuk memilih di antara opsi tersebut, model keputusan seleksi energi terbarukan yang sistematis digunakan, menggabungkan teori himpunan fuzzy dan teori akumulasi prospek. Pendekatan ini membantu mengatasi permintaan dan preferensi pengambil keputusan dengan cara yang komprehensif dan inovatif,  sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih efektif dan berkelanjutan dalam menghadapi kerumitan dari masalah pemilihan energi terbarukan.

BACA JUGA : PRODI PWK UNESA IKUTI KEGIATAN ASPI DI BATAM

Dari hasil penelitian yang dilakukan, tenaga surya ternyata menjadi pilihan utama yang paling sesuai untuk pembangunan berkelanjutan di Malaysia, diikuti oleh biomassa, angin, dan tenaga air. Efisiensi, periode pengembalian investasi, penciptaan lapangan kerja, dan emisi CO2 merupakan faktor-faktor kritis yang sangat mempengaruhi pengembangan energi terbarukan di negara ini. Selain itu, diketahui bahwa energi alternatif terbarukan sensitif optimal terhadap parameter prospek, yang mencerminkan karakteristik pengambil keputusan dalam berbagai situasi yang berbeda. Hal ini menunjukkan pentingnya mempertimbangkan aspek-aspek ini secara hati-hati dalam pengambilan keputusan terkait pemilihan dan pengembangan energi terbarukan di Malaysia, untuk memastikan kesesuaian dengan kebutuhan dan kondisi yang ada.

BACA JUGA : JAMSOSTEK MOBILE, AKSI NYATA TRANSFORMASI DIGITAL BPJS KETENAGAKERJAAN

Melalui penelitian ini, telah ditemukan informasi berharga yang dapat menjadi panduan bagi para pengambil keputusan di Malaysia dalam menyusun strategi pengembangan energi terbarukan secara ilmiah. Analisis mendalam terhadap masalah yang sedang dihadapi saat ini serta rekomendasi yang disampaikan dapat menjadi landasan yang kuat untuk menuju transisi menuju energi terbarukan dan pembangunan berkelanjutan di Malaysia. Dengan mempertimbangkan temuan dan saran dari penelitian ini, diharapkan dapat membawa negara menuju masa depan yang lebih bersih, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.


meresume artikel : selection of renewable energy development path for sustainable development using a fuzzy MCDM based on cumulative prospect theory : the case of Malaysia


dibuat oleh Nasywaa Aulia Baril Haq

PEMILIHAN ENERGI TERBARUKAN BERKELANJUTAN MALAYSIA MENGGUNAKAN FUZZY MCDM DAN TEORI PROSPEK

  Dalam artikel ini, peneliti menggunakan metode pengambilan keputusan multi-kriteria fuzzy (MCDM) berdasarkan teori prospek kumulatif untuk...